
Jakarta, 25 September 2025 – Demi meningkatkan kompetensi dan kepatuhan dalam pelaporan keuangan, tim Finance, Accounting, dan Tax perusahaan hari ini memulai rangkaian pelatihan intensif selama tiga hari. Sesi hari pertama yang berlangsung selama tiga jam ini difokuskan pada penguatan konsep dasar namun krusial: Intermediate Accounting dan Intermediate Tax.
Dalam sesi Intermediate Accounting, materi yang dibawakan sangat relevan dengan karakteristik industri gas. Peserta diajak untuk membedah kembali struktur Laporan Posisi Keuangan (Balance Sheet), Laba Rugi (Profit & Loss), dan Arus Kas (Cash Flow Statement). Diskusi mendalam juga dilakukan mengenai teori basis Akrual dan Kas.

Secara khusus, pelatihan ini menyoroti aspek teknis industri gas, yaitu perlakuan akuntansi untuk Gas Inventory dan Gas Make Up, serta pengelolaan Transaksi Mata Uang Asing (Foreign Currency Transaction) dan Aset Tetap (Fixed Assets). Isu mengenai Overseas Royalties and Service juga dibahas tuntas untuk memastikan pencatatan transaksi lintas negara yang akurat.
Paruh kedua sesi didedikasikan untuk Intermediate Tax, guna memastikan perusahaan tetap patuh terhadap regulasi terkini. Materi mencakup berbagai jenis pemotongan pajak seperti PPh 21, PPh 23, PPh 4(2), dan PPh 26. Selain itu, peserta juga memperdalam pemahaman mengenai PPN (VAT), Pajak Penghasilan Badan (Corporate Income Tax), serta perhitungan Pajak Tangguhan (Deferred Tax).
Sesi hari pertama ini diharapkan dapat menyelaraskan standar pencatatan akuntansi dan perpajakan perusahaan agar lebih akurat, transparan, dan compliant.

